Tips finansial freedom di hari tua

Menurut saya, kebebasan finansial itu sangat penting ya. Dimana saya sangat menyukai menjadi seseorang yang mandiri dan kuat serta tangguh. Mungkin ini semua karena masa lalu saya bersama keluarga yang sangat minim ketika saya masih menjadi pelajar. 

Sangat tidak menyenangkan dimana saya adalah seseorang yang sangat menyukai belajar. Saya senang sekali mengenyam pendidikan. Tetapi dana yang sangat sulit untuk saya dapatkan, bahkan untuk hal-hal yang sangat penting pun.

Dengan begitu saya bertekad untuk menjadi seseorang yang mandiri. Meskipun saya adalah seorang perempuan. 

Sekarang di usia saya yang sudah 33 tahun ini saya sudah berkeluarga dan memiliki anak serta pekerjaan sebagai seorang guru PPPK. 

Penghasilan yang lumayan karna saya hanya tinggal di sebuah desa.

Dengan ini saya masih mempunyai tujuan yaitu bisa mempunyai kebebasan keuangan di masa tua saya nanti.

Sehingga saya lebih bisa menikmati hidup, ketika saya pensiun nanti. 

Maka hal-hal yang saya lakukan saat ini untuk mencapai kebebasan finansial yaitu:

1. Menunda hidup bermewah-mewahan (menunda membeli mobil dan rehap rumah)

2. Menghindari membeli barang-barang bermerek hanya untuk gengsi

3. Investasi kecil-kecilan dengan membeli tanah pekarangan, ladang, maupun sawah.

4. Memelihara sapi-sapi

5. Membelanjakan gaji seperlunya saja.

6. Tidak lupa untuk liburan dan berjalan-jalan dengan keluarga atau sekedar makan diluar. (Hal ini dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak, serta membahagiakanya).

Meskipun kita hidup hemat tapi kita juga perlu bahagia ya☺️. Jadi kelola gaji dengan bijak.

Keuntungan Investasi di Lahan Pekarangan

 Di era sekarang ini, dimana gaya hidup yang semakin meningkat maka akan sulit untuk bisa sekedar menabung ataupun investasi. Jika tidak hati-hati mengunakan uang maka berapapun penghasilan akan langsung lenyap setiap bulannya. 

Bagi saya yang tinggal di desa, dengan gaji sekitar 3,5 juta perbulan maka uang segitu hanya akan habis untuk kebutuhan sehari-hari. 

Tetapi saya punya tujuan, yaitu membeli lahan pekarangan. Sebenarnya saya sudah memiliki rumah dengan suami saya, hanya saja saya tetap ingin punya lahan pekarangan yang saya jadikan simpanan entah untuk tinggal anak nantinya, atau sekedar untuk menabung.

Alasan lain saya untuk membeli yaitu karena saya pernah membeli lahan pekarangan sekitar tahun 2018 lalu dengan ukuran panjang 50 meter dan lebar 12,5 meter dengan harga 20 juta rupiah. Dan sekarang di tahun 2022 harga tanah itu sudah naik banyak sekali, yaitu jika dijual dengan harga 60 juta pun sangat banyak yang ingin membelinya.

Dengan demikian, keuntungan membeli lahan pekarangan yaitu:

1. Untuk investasi yang sangat menjanjikan karena harga tanah pekarangan semakin hari semakin mahal.

2. Dalam rentang waktu 5 tahun harga bisa naik dua kali lipat bahkan lebih

3. Tidak mungkin bisa di curi orang lain jika surat2 nya lengkap.

4. Lahan pekarangan yang masih kosong bisa ditanami palawija atau tanaman sayur sayuran bahkan cabai atau jahe dan kunyit yang hasil panen nya bisa untuk konsumsi sendiri atau pun di jual.

5. Lahan pekarangan bisa ditanami pohon-pohon yang bisa kita ambil kayu nya untuk membuat rumah.

6. Dengan mempunyai pekarangan kita telah menabung untuk masa depan anak nanti untuk tempat tinggal nya.

Begitu banyak keuntungan lain yang tidak saya sebutkan. 

Dengan ini saya berharap untuk bisa segera merealisasikan niat saya untuk membeli pekarangan yang strategis, yang dekat jalan agar mudah di akses.

Tips mengatur keuangan pribadi

 Jika kita membahas tentang keuangan, tentu banyak sekali hal yang akan dibahas. Mulai dari pemasukan, pengeluaran, gaji, bonus dan lain lain. 

Jika kita salah dalam mengelola keuangan, kita sendiri yang akan ribet nantinya, karena kebutuhan itu akan terus ada, sedangkan misalnya pemasukan yang kita punya itu2 saja.

Untuk saya, agar keuangan tetap aman saya akan lebih berhati2 dalam membelanjakanya. Saya akan memprioritaskan hal2 yang penting untuk saya beli, seperti makan sehari-hari, uang pulsa, uang transport, uang untuk kebutuhan anak, uang untuk kesenangan/liburan, itu tidak boleh melebihi pemasukan kita. Bahkan kita harus menyisihkan uang untuk tabungan atu investasi.

Saya juga tidak mengejar barang2 bermerek dan mahal hanya untuk gaya hidup, saya lebih memilih barang2 yang  memang penting dan berguna.

Satu lagi yang ada di fikiran saya, saya tidak ingin telihat kaya atau keren di mata orang lain, keren di mata saya itu bijak mengelola keuangan, digunakan seperlunya, tidak pelit tapi tidak juga terlalu berfoya-foya😊